BONE,TRENDSULSEL---Safari Dakwah yang di inisiasi oleh Badan Wakaf Al'Qur'an (BWA) Di Kabupaten Bone menghadirkan Ustadzah Dewi Purnamawati.
Dakwah yang mengangkat tema "Al Qur'an Jalan Hidupku" digelar Di Masjid Al' Markaz Al' Ma'arif, Jl. Jend. Ahmad Yani, Kota Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/9/2024).
Dewi Purnamawati merupakan wanita kelahiran Kota Solo Tahun 1962. sebelum masuk Islam, Dewi memeluk agama Kristen protestan. Ia mantan Aktivis gerakan pemuda GPIB Imanuel Mataram.
Setelah memeluk Agama Islam, Dewi banyak bergerak di forum kajian hingga bergelut di pusat studi peradaban Islam. Pada tahun 2017, Dewi diganjar penghargaan Muallaf Award.
Dewi keliling Indonesia menggelar safari dakwah dengan misi menanggulangi pemurtadan dan keristenisasi. Ia sudah mewakafkan dirinya dalam agama islam. tertulis dalam motto hidupnya siap berjuang dan mati dalam Islam.
Dalam dakwahnya, Dewi menceritakan perjalanan hidupnya yang di didik Kristen yang taat. dirinya hidup ditengah keluarga Kristen fanatik. Dewi mendapat doktrin dari keluarga untuk merangkul teman hingga pacarnya untuk ikut dalam agamanya.
Singkat cerita, Dewi menikah dengan Aktivis Mahasiswa Islam. mengikuti ajaran keluarga, ia memiliki misi untuk memurtadkan orang disekitarnya. tetapi apa yang terjadi. malah Dewi mendapatkan hidayah masuk islam.
Lewat safari dakwah, Dewipun mulai menjelaskan perjalanan hidupnya mendapatkan hidayah.
"Di umur 13 tahun saya mulai fokus belajar agama. orang tua mendorong di Institut Indonesia mendalami alkitab. mulai dari Kristen Protestan, Katolik, Hindu hingga kitab agama Islam saya dalami. di puncak kegalauan, saya mendapatkan buku disalah satu perpustakaan dengan judul akhlak Islam yang dihancurkan. pada waktu itu umurku menginjak 27 tahun. disitulah perjalananku mendapatkan hidayah dimulai".
"Setelah membaca buku akhlak Islam yang dihancurkan, dan banyak berdiskusi dengan Ustadzah. saya mulai mengetahui cara beragama dengan benar. maka ditahun 1999, saya resmi memeluk agama Islam".
Ujian demi ujian di lalui Dewi Purnamawati.
"Dimulai sejak saya memeluk agama Islam, ujian demi ujian saya terima. tahun 2001 saya mengalami sakit parah. 2002 harta benda hilang di tipu orang. malah di tahun 2003 suami saya meninggal dunia".
"Tak sampai disitu, di tahun yang sama orang tua menuntut pemberiannya untuk dikembalikan jika saya masih kekeh berislam. Pun, saya penuhi untuk tetap beragama Islam. Di tahun 2004 saya kembali diperhadapkan dengan pilihan, anak semata wayang saya mengancam tidak mengakui ibunya jikalau masih kekeh beragama Islam. keluarga besarpun satu persatu meninggalkan. tapi hati saya tetap kokoh untuk tetap memeluk agama Islam dengan satu harapan. saya ingin masuk surga" tutur Dewi dengan haru yang tak mampu menahan air matanya.
"Kenapa saya tetap Islam hingga saat ini karena satu satunya jalan menuju surga itu Islam. maka bersyukurlah bagi bapak dan ibu yang masih bisa menunaikan ibadah Islam ditengah keluarga besarnya" Ungkap Dewi.
Pada kesempatan tersebut, Badan Wakaf Al'Qur'an juga menawarkan muslimin dan muslimah untuk berinfaq
Al' Qur'an yang akan disalurkan ke pelosok-pelosok negeri.
Hadir Pj. Bupati Bone Andi Winarno Eka Putra, Pj. Ketua TP PKK Bone Andi Hikmawati Winarno, Istri PLT Sekda Bone A. Mulyana, Pengurus Bayangkari Bone, Pengurus TP PKK Bone, Brimob C Pelopor Bone, Satpol PP Bone, Majelis Taklim serta tamu undangan lainnya.(lim)