"Yoker Gembira" Berujung Laporan, Warga Pising Kecewa atas Laporan Siap-Ada
Daftar Isi
Trend, Soppeng- Tim Pasangan Calon Andi Mapparemma - Andi Adawiah (Siap-Ada) melaporkan tim Pasangan Calon H. Suwardi Haseng - Selle KS Dalle (SUKSES) atas dugaan pelanggaran kampanye.
Tim Hukum Siap-Ada melaporkan dugaan pelanggaran Pilkada berupa melakukan kampanye tanpa izin pemberitahuan keramaian dan kampanye tanpa Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) kampanye. Kejadian ini diklaim terjadi di rumah Dra. Rosmawati Samad, Dusun Solie, Desa Pising, Kecamatan Donri Donri, pada Rabu, 23 Oktober 2024, sekitar pukul 20.00-23.00 WITA.
Sekretaris Direktorat Tim Hukum Paslon Siap-Ada, Muh Ichwan Syawal Syam, menyebutkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kampanye terselubung dari tim SUKSES. Namun, sejumlah warga Solie, Desa Pising, yang mengikuti kegiatan "yoker gembira" membantah tudingan tersebut.
"Tak ada kampanye malam itu dari Tim SUKSES. Kegiatan yoker gembira itu untuk hiburan warga di sini dan Pak Aji Suwardi menyempatkan singgah untuk menyapa dan tak ada ajakan memilih serta bentuk kampanye lainnya pada saat itu," kata Ahmadi, salah seorang warga.
Warga mengaku bingung dengan laporan tersebut. Sebab, kegiatan itu merupakan inisiatif warga setempat dan tak ada atribut kampanye di lokasi kegiatan.
"Itu inisiatif warga, SUKSES lewat dari Batu-Batu, kemudian singgah silaturahmi tak mungkin kita tolak. Mestinya Tim Siap Ada juga lakukan hal sama supaya pilkada ini lebih ramai dan damai," tambahnya.
Tim Hukum SUKSES menanggapi laporan tersebut. Anggota tim hukum, Firmansyah, SH, menyatakan kegiatan itu hiburan rakyat dan sama sekali tak ada unsur kampanye dalam pelaksanaannya.
"Itu untuk hiburan rakyat dan memang tak ada kegiatan kampanye. Kami sangat tahu aturan dan mengetahui yang mana boleh dan yang mana tidak boleh. Warga berinisiatif sendiri dan kami dari SUKSES hanya bisa mendukung apa yang diinginkan warga sepanjang sesuai aturan main," katanya.
Menurutnya, Tim SUKSES menginisiasi sejumlah kegiatan serupa sesuai dengan permintaan warga. Namun, lebih banyak pula warga sendiri yang melaksanakannya tanpa ada campur tangan tim.
"Itu langkah tim kami untuk memberi hiburan kepada rakyat dan kami sangat tahu batasan-batasannya," tukasnya.